Skip to main content
Para demonstran menyampaikan tuntutan dihalaman Pos Polairud Batu Bara (foto/Zulfauzan)

Soal Pukat Trawl, Demonstran Minta Polda Sumut Usut Dugaan Pungli di Tubuh Polairud Batu Bara

BatuBara, Tuntasonline.com - Puluhan pemuda yang mengatasnamakan Pemuda Peduli Nelayan Sumatera Utara (PPNSU) bersama Ikatan Pemuda Nahdatul Ulama (PC IPNU) Batu Bara melakukan unjuk rasa di depan Markas Polairud Pos Batu Bara, Kecamatan Tanjung Tiram, Senin (8/8/2022).

Para demonstran meminta Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) untuk mengusut dugaan pungutan liar (Pungli) kepada Nelayan pukat Trawl yang melibatkan oknum di tubuh Polairud (Kepolisian Air dan Udara) Pos Batu Bara.

"Kami menduga adanya pungutan liar yang dilakukan oleh oknum-oknum di Polairud Batu Bara kepada nelayan pukat trawl agar mereka bisa lenggang melaut," tegas Gusti dalam orasinya.

Mereka juga meminta untuk menghentikan dan menindak aktivitas pukat trawl yang beroperasi di perairan Batu Bara.

Menurutnya, pukat trawl yang sudah menjamur di wilayah perairan Batu Bara sangat berdampak buruk bagi kelangsungan hidup biota laut.

"Tindak tegas pemilik kapal trawl yang berjenis Pukat tarik serta berikan sanksi sesuai Undang- undang dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18 tahun 2021 ," ungkapnya.

Masa juga mendesak Polairud Sumut dan Polairud Batu Bara untuk tidak tutup mata dan segera menyelesaikan persoalan yang sudah meresahkan nelayan tradisional.

"Jika tuntutan tidak ditindaklanjuti maka kami akan melakukan aksi secara besar-besaran bersama masa yang lebih banyak," tegas Gusti yang juga Mahasiswa UMSU Medan.

Tak lama berselang, para pengunjuk rasa ditemui oleh Kanit Markas Polairud Pos Batu Bara Ipda E. Sihombing untuk melakukan mediasi.

Ipda E. Sihombing mengatakan, untuk menghentikan maraknya pukat trawl di Batu Bara perlu kerjasama setiap pihak.

"Kalau untuk Polairud Batu Bara dengan personil yang terbatas tidak mungkin mampu menghentikan ini, maka itu kita perlu kerja sama dengan seluruh muspika di Kabupaten Batu Bara," ungkapnya. 

"Kita siap hari ini juga untuk membumihanguskan pukat trawl ketika tidak ada gejolak ekonomi nelayan," tegasnya.

Soal dugaan pungli, Sihombing menegaskan kepada perwakilan demonstran untuk menunjukan bukti-bukti pungli yang dilakukan oknum Polairud Batu Bara kepada nelayan pukat trawl.

"Kalau kita menerima dari para nelayan, mana buktinya, bawa orang yang menyatakan itu," tandasnya.(Zfn/TO).

 

Facebook comments

Adsense Google Auto Size