Skip to main content

Raibnya Pagar Proyek Perpustakaan Disorot, Inspektorat Siap Panggil Pihak Terkait

Lampung Barat, Tuntasonline.id –
Terkait dugaan raibnya pagar pengaman pembangunan Gedung Perpustakaan Kabupaten Lampung Barat, Inspektorat memastikan akan memanggil Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta pihak ketiga atau rekanan yang mengerjakan proyek tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Inspektur Inspektorat Kabupaten Lampung Barat, M. Syukri, kepada wartawan Tuntasonline melalui pesan singkat WhatsApp, Minggu (7/9/2025).

“Terkait hal ini saya akan coba koordinasikan dengan dinas terkait dan akan memanggil pihak ketiga atau pemborongnya dalam waktu dekat,” ujarnya.

Diketahui, pengadaan pagar pengaman pembangunan Gedung Perpustakaan pada tahun 2024 lalu dimenangkan oleh CV Putra Sarana Konstruksi. 

Namun saat dikonfirmasi, Agus selaku pemborong mengaku tidak mengetahui keberadaan pagar tersebut.

“Kalau untuk pagar pengaman dari seng yang kamu tanyakan, saya tidak tahu. Tanyakan saja kepada Udin, Kepala Dinas Perpustakaan, ke mana barang tersebut. Setahu saya itu masuk aset daerah. Untuk bekas pembangunan yang lain, coba lihat saja di gudang BPKAD, ada di sana,” jelas Agus melalui sambungan telepon beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal ini, Ketua DPC Forkowap Lampung Barat menyoroti adanya dugaan ketidakterbukaan dalam pengelolaan aset proyek.

“Kalau memang benar pagar pengaman itu berbeda pekerja atau CV yang mengadakan, seharusnya kepala dinas waktu itu tahu, bahkan sesama pemilik CV pun pasti tahu siapa rekanan yang mengerjakannya. Kalau betul masuk aset daerah, sudah pasti tercatat di BPKAD. Tapi faktanya tidak jelas, apakah memang ditutup-tutupi atau barang itu sudah habis entah ke mana,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ketua Forkowap meminta aparat penegak hukum (APH) segera melakukan audit maupun investigasi terhadap pembangunan sejumlah gedung sejak tahun 2024, termasuk Gedung Perpustakaan, Gedung PLUT, hingga Pasar Tematik yang menelan anggaran miliaran rupiah.

“Dari hal kecil saja, seperti pagar pengaman pembangunan perpustakaan, keberadaannya tidak jelas sampai saat ini. Maka wajar jika publik curiga ada yang tidak beres,” pungkasnya.

(WN)

Facebook comments

Adsense Google Auto Size