Gubernur Helmi Ungkap Lahirnya Inpres Enggano
Kota Bengkulu, TuntasOnline.id - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas respons cepat dalam menangani masalah Pulau Enggano dengan mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Percepatan Penanganan Pulau Enggano.
“Kita punya pelabuhan di Pelindo, tapi alurnya sering mengalami pendangkalan. Seharusnya Pelindo rutin melakukan maintenance, tapi tidak, sehingga alur menjadi dangkal hingga bisa dipakai main sepakbola,” ujar Helmi Hasan saat dialog dengan anggota DPR RI Sudjatmiko.
Sejak 29 Maret 2025, Pemprov Bengkulu sudah menetapkan status darurat karena kapal tidak bisa masuk pelabuhan. Surat status darurat ini sudah disampaikan dalam rapat bersama Pelindo dan pemangku kepentingan lain.
“Surat itu harusnya segera ditindaklanjuti untuk menyelamatkan alur, karena pendangkalan berdampak besar, salah satunya kesulitan pasokan BBM di Bengkulu,” kata Helmi.
Dampak lain adalah warga Enggano sekitar 4.000 jiwa terisolasi karena kapal Telo sebagai alat transportasi utama tidak bisa beroperasi normal.
Pemprov meminta Pelindo bergerak cepat. Pelindo sempat menurunkan alat berat bulldozer, tapi belum cukup. Kemudian kapal kecil Nero 02 dikerahkan, lalu kapal besar, yang pengerjaannya butuh waktu karena harus menarik pipa besar memakai kapal tongkang di laut dengan gelombang ekstrem.
“Masyarakat Enggano ingin transportasi laut kembali normal, termasuk kapal Telo, dan kami sudah mengajukan penambahan penerbangan ke Kemenhub,” jelas Helmi.
Meski Pemprov dan berbagai pihak mendesak pengerukan alur, prosesnya berjalan lambat. Bahkan Ketua DPD RI, anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka, dan Ketua DPR RI Puan Maharani ikut menyuarakan dukungan hingga akhirnya lahir Inpres.
“Kita beruntung Presiden langsung mengeluarkan Inpres. Tidak ada lagi alasan bagi Pelindo dan Kemenhub untuk lambat. Sekarang saatnya kerja cepat agar transportasi laut pulih dan pasokan BBM lancar tanpa harus ambil dari provinsi lain,” tegas Helmi Hasan.
- 13 views
Facebook comments