TPID Selenggarakan Pasar Murah Terintegrasi
Bengkulu, TuntasOnline.id - Dalam rangka menjaga kestabilan harga dan mengendalikan inflasi Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menyelenggarakan pasar murah terintegrasi.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, di halaman Kantor Dekranasda Bengkulu.
"Pengendalian inflasi ini telah dilakukan tahun 2024 sampai sekarang, TPID Provinsi Bengkulu memastikan keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif," ujar Herwan dalam sambutannya.
Inflasi Bengkulu pada Mei 2025 tercatat berada di angka 0,96% (year on year), dengan kelompok pengeluaran utama penyumbang inflasi antara lain makanan, minuman, tembakau, pakaian, alas kaki, perumahan, air, listrik, serta bahan bakar rumah tangga.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa pasar murah ini menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibanding harga di pasar umum. Beberapa di antaranya adalah:
-
Minyak goreng Rose Brand 2 liter dijual Rp39.000 (pasaran Rp42.000)
-
Daging ayam ras Rp30.000/kg (pasaran Rp35.000)
-
Telur ayam negeri Rp48.000/karpet (pasaran Rp56.000)
-
Cabai merah besar Rp30.000/kg
Harga yang miring ini langsung menarik perhatian masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga. Salah satunya, Nia, warga Kota Bengkulu.
"Cari minyak goreng, kebetulan ada dan harganya jauh lebih murah dibanding beli di pasar atau supermarket," tuturnya.
Pasar murah ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, hingga 4 Juni. Selain digelar di Kota Bengkulu, kegiatan serupa juga akan menyasar sejumlah kabupaten di provinsi tersebut.
Acara ini terselenggara berkat sinergi antara Pemerintah Provinsi Bengkulu dan berbagai pihak, seperti Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Perum Bulog, Baznas, Satgas Pangan, Polresta Bengkulu, dan Satpol PP Provinsi Bengkulu.
- 15 views
Facebook comments